Tuesday 26 March 2013
Tempat Temanku Jadi Tempat Pesta Seks
Cerita
ini terjadi waktu aku datang ke wisudanya di Manggala Wana Bakti, nah
setelah selesai di wisuda ceritanya aku dan dia itu ke tempat kostnya di
daerah Palmerah. Nama temanku Tina (sudah disamarkan). Secara garis
besar dia adalah seorang gadis yang cantik dengan ukuran dada 36B, lalu
dengan tinggi 159 cm dan berat 48 kg, dan rambut hitam legam sepundak,
memang 2 tahun lebih tua dari aku, aku kenal sama dia pas waktu dia
mengulang salah satu mata kuliah di semester 2 sejak itu aku cukup akrab
dengan dia, dan dia adalah satu-satunya orang yang tahu pengalaman
misteriusku dengan Vita. Tina adalah anak seorang pengusaha sukses di
Bali, tapi karena dia ingin sekali kuliah jurusan komputer di Jakarta,
akhirnya dia kost di dekat kampus, karena memang Tina tidak mempunyai
keluarga di Jakarta Sesampainya di tempat kostnya terus terang aku kagum
banget karena rumah kost Tina itu bagus banget, memang sih Tina pernah
bilang tempat kostnya tuh mahal sekali satu bulan bayarnya sekitar
600.000-an tapi aku tidak menyangka bahwa rumah kostnya sebagus ini,
soalnya biasanya dimana-mana tempat kost identik dengan rumah sederhana,
tapi kali ini ternyata aku melihat sebuah rumah kost yang megah.
Akhirnya terpaksa aku menyudahkan lamunkanku karena aku mendengar
teriakan 3 orang wanita, yang ternyata teman kostnya Tina, setelah itu
aku dikenalkan Tina dengan ketiga teman kostnya itu. Nama ke tiga anak
kost itu ada Silvi, Anna, Sonia. Silvi adalah seorang wanita yang aku
perkirakan berusia sekitar 23 tahun, cukup cantik dengan rambut ikal
sebahu. Anna seorang wanita berusia 22 tahun, mahasiswi tingkat akhir di
kampus yang sama dengan aku dan Tina, walaupun tidak terlalu cantik
tapi dada dan pantatnya terlihar padat dan menantang lalu Sonia seorang
wanita yang berusia 24 tahun dan terlihat paling cantik diantara Silvi
dan Anna.
Singkat
cerita akhirnya kami berlima pesta pora merayakan wisuda Tina, memang
aku sempat tanya ada berapa anak kost di rumah ini menurut mereka ada 5
orang semuanya wanita tapi yang satu sekarang sedang pulang ke kampung
halamannya. Lalu aku juga sempat tanya dimana majikannya, lalu kata
mereka majikannya ada di Canada, dan segala keperluan rumah sudah
diserahkan kepada seorang pembantu rumah tangga yang sengaja disiapkan
disana.
Lalu
disela-sela obrolan kami, aku sempat melihat ada seorang gadis yang
berusia sekitar 21 tahun keluar dari dalam, aku pikir ini juga anak kost
disini karena dia terlihat amat cantik hanya bedanya kecantikan gadis
yang baru kulihat ini lebih alami dan natural. Dan rupanya Tina
melihatku sedang memperhatikan gadis itu sehingga dia berkata “Hei Tom,
sudah donk masa lu ngeliatin si Susi saja”, “Oh, jadi dia namanya Susi
toch, apa dia juga anak kost disini?” tanyaku. Eh mereka semua malah
pada senyum, lalu Sonia bilang “Tommy…, Tommy…, sudah aku bilang disini
cuma ada 5 orang plus 1 pembantu, dan sekarang teman kami yang satu
sedang pulang kampung!”. “Jadi artinya Susi itu pembantu kalian donk”,
potongku dan mereka semua menjawab serempak “Pinter”, dan setelah itu
mereka mengolok-ngolokku, karena menurut mereka aku tuch naksir sama
Susi.
Lalu
mungkin gara-gara itu kami jadi ngelantur bercerita tentang Susi, dan
akhirnya mereka berempat mengajakku taruhan bisa tidak aku mengajak Susi
yang masih virgin dan tidak pernah pergi sama laki-laki itu ML
denganku. Aku sempat bilang lu orang pada gila yach, tapi karena aku
diolok-olok dan dikatain chicken, dll akhirnya aku sanggupin juga dech
untuk mencobanya, lalu aku bilang “Tapi dengan syarat lu orang harus
membantu rencanaku, dan kalau aku berhasil taruhannya apa donk?” dan
akhirnya setelah mikir sejenak Sonia bilang “Kalau kamu berhasil kamu
boleh minta apa saja”, “Oke…” jawabku.
Lalu
aku bilang, “Aku punya rencana begini, nanti aku pura-pura sakit dan
tidur di kamar Tina, terus lu suruh dia tolong kerokin aku, lalu pas
lagi di kerokin aku akan suruh dia nyalahin VCD yang tentu saja isinya
film bokep”. Dan akhirnya Tina dan Sonia yang menuju ke dalam mencari
Susi, sedang aku Anna, dan Silvi menuju ke kamar Tina, disana aku
tiduran sambil pura-pura pakai balsem, dan seperti orang masuk angin.
Tidak beberapa lama kemudian, aku lihat Susi dan bersama Tina dan Sonia,
lalu akhirnya mereka berempat keluar tinggal aku dan Susi berdua di
kamar. Lalu aku dengar ada suara yang sangat lembut menyapaku “Ada apa
Mas?”, lalu dengan gugup aku menyahut “Nggak nich Mbak, saya sepertinya
masuk angin, bisa minta tolong kerokin nggak yach?”. “Boleh Mas”, jawab
Susi lagi, lalu dia mengambil minyak kayu putih dan uang logam
seratusan, dan dia menyuruh aku membuka baju lalu dia mulai mengeroki
badanku. Dan seperti rencanaku akhirnya aku meminta tolong padanya
mengambilkan remote, lalu aku menyalakan TV dan VCD.
Dan
setelah menyala, langsung dech terlihat adegan syur di TV, dan aku
merasakan seketika itu juga uang logam yang dipegang Susi jatuh ke
lantai, lalu aku bilang ke Susi. “Sus, maaf yach saya mau nonton film
ini soalnya besok pagi sudah harus dikembaliin, kamu nggak ‘pa-’pa kan
yach?”. Lalu dengan gugup aku lihat dia bilang “Nggakk pappaa kok, Mas”,
lalu aku tanya lagi “Kamu pernah nonton film beginian Sus?”, “Dan dia
bilang belum pernah, Mas”, lalu aku lihat dia mengambil duit logam dan
kembali mengerokiku dan aku kembali menikmati adegan syur di depan
mataku, tapi lama kelamaan aku merasakan kerokan Susi semakin melemah
dan nafasnya kian memburu dan lalu aku pikir ini adalah saat terbaik
untuk memulainya, lalu akhirnya tanganku mulai menyentuh pahanya, dan
karena tidak ada reaksi menolak lalu tangan aku mulai semakin naik dan
akhirnya sampai di payudaranya dan lagi-lagi dia diam, lalu aku langsung
balik badan dan langsung memeluk dan menciumnya, dan karena dia masih
virgin dia agak lama baru membalas ciumanku, dan walaupun tampak kaku,
aku merasakan kenikmatan tersendiri, setelah itu aku mulai
perlahan-lahan membuka kaos dan roknya, dan lalu aku mulai meremas-remas
payudaranya yang hanya dilapisi oleh BH warna krem, dan aku lihat dia
tuch meringis kenikmatan, dan setelah puas bermain di payudaranya
tanganku segera kebawah dan meraba-raba CD-nya yang sudah basah, lalu
aku mulai mengesekkan jariku perlahan-lahan dan aku lihat dia tuch
semakin menggelinjang kenikmatan, setelah itu aku membuka CD-nya dan
kemudian mulai menjilat-jilat liang kewanitaannya, dan mencari clitnya.
Dan
sewaktu lidahku bermain di dalam liang kewanitaannya tanganku kembali
bergerak ke atas dan membuka BH-nya dan bermain di atas payudaranya 15
menit kemudian, aku sudahi permainanku di liang kewanitaannya, dan
aku-pun mulai mencopot kemeja dan celanaku di depan Susi, dan mungkin
karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya Susi diam saja, dan pas
aku menurunkan CD-ku, Susi berteriak kecil “Ahh..” dan aku jadi kaget,
dan aku bilang “Ada apa Sus?”, dan dia bilang “Saya ngeri ngeliat barang
Mas”. Dan lalu dengan senyum aku bilang tidak apa-apa, lalu aku bawa
tangannya ke penisku, dan lalu dengan malu-malu dia memegang penisku dan
mengocoknya pelan-pelan. Dalam hati aku berkata wah nich anak pinter
juga, baru sekali nonton BF tahu apa yang harus dilakukannya.
Dan
tidak beberapa lama kemudian aku suruh dia mengisap penisku, tapi
mula-mula dia bilang nggak mau karena geli tapi karena terus di paksa
akhirnya dia lakukan juga. Dan untuk seorang pemula hisapan Susi cukup
hebat (walaupun tidak sehebat Vita), setelah puas aku lalu menyuruhnya
udahan dan kemudian aku bersiap-siap untuk memasukkan penisku ke liang
senggamanya, dan sesampainya di depan liang kenikmatannya dia langsung
bangun dan bilang “Nggak boleh donk Mas kan saya masih perawan”. Dalam
hati aku berkata sial nich cewek bisa kalah dech aku, tapi akhirnya aku
nggak kehabisan akal lalu perlahan-lahan aku bilang kalau dia nggak mau
yach sudah saya nggak masukin semua hanya ujungnya saja dan itu nggak
merusak selaput daranya. Akhirnya dengan perjuangan keras aku diijinkan
untuk memasukkan kepala penisku di liang surganya, dan lalu aku mulai
memasukkannya perlahan-lahan. Dan seperti dugaanku liang senggamanya
amat sempit sehingga aku agak menemui kesusahan memasukkan kepala
penisku.
Dan
setelah masuk aku mulai menarik dan memasukkannya perlahan-lahan, dan
seperti dugaanku Susi keenakan, dan dia lalu berkata “Mas masukkin semua
donk masa kepalanya doank!” lalu dengan pura-pura bodoh aku bilang
“Kata kamu kepalanya saja, tapi lalu dia bilang “Nggak ‘pa-’pa dech Mas
ayo donk cepat Mas!”. Akhirnya aku memasukkan sisa penisku ke liang
kewanitaannya. Setelah masuk aku mulai menggoyangkannya, beberapa menit
kemudian aku menarik penisku dan menyuruh dia nungging dan aku
melakukannya dengan posisi dog style, sekitar 10 menit kemudian aku
dengar Susi bilang “Mas kok saya tiba-tiba mau pipis sich yach?” terus
aku bilang “Kalau itu bukan pipis tapi tandanya kamu hampir orgasme”.
Dan aku suruh dia tahan sebentar karena aku juga sudah mau keluar dan 3
menit kemudian aku keluar barengan dengan dia.
Setelah
itu aku dan dia jatuh ke ranjang, dan aku sempat lihat spermaku yang
berceceran di lantai beserta beberapa bercak darah, setelah itu aku
bilang terima kasih ke dia, dan dia lalu keluar kamar dan aku pun ke
kamar mandi untuk membersihkan badanku yang penuh dengan keringat.
Setelah
aku selesai mandi, aku lalu keluar kamar dan aku nggak menemui Tina,
dan ketiga kawannya di ruang depan, dan aku sempat clingak-clinguk dech
nyariin mereka, dan tiba-tiba aku dengar ada suara yang memanggilku dari
arah sebelah kiriku, “Tom, sini donk Tom, kita juga mau ngerasain
barang kamu donk”. Spontan aku menghadap ke asal suara tersebut dan aku
lihat Silvi yang sudah berada dalam keadaan polos memanggilku di muka
pintu kamarnya. Langsung dech adikku yang tadinya sudah kembali tidur
tegak lagi, dan segera aku menyamperi Silvi yang memang sudah
menungguku, sesampainya di dalam kamar aku sampai kaget melihat ternyata
di dalam kamar itu bukan hanya terdapat Silvi saja tetapi juga ada
Tina, Sonia, dan Anna, hanya mereka bertiga masih berpakaian lengkap.
Aku bilang ke Tina, “Tuch kan Tin, aku berhasil kan naklukin Susi” Iya
dech Tom, kita percaya sekarang”. Setelah itu aku langsung bilang “Ayo
sekarang aku minta hadiahku”. Lalu jawab mereka “Eloe minta hadiah
apa?”. Langsung dech otakku mikir minta apa yach, terus aku bilang “Aku
pengen tidur bareng kalian bertiga sekaligus”, dan reaksinya mereka
berempat langsung teriak “Yes, siapa takut memang itu kok yang kami
harapkan”, lalu Silvi sempat nambahin, “Tahu nggak Tom, kenapa aku bugil
supaya lu nafsu lihat aku dan minta ML sama aku ternyata siasat aku
berhasil, lagian tadi kan pas lu ML sama Susi kita pada ngintip lho”,
dan aku langsung dech berpura-pura terkejut padahal sich aku tahu kok he
he he, tapi aku diam saja sok cool.
Setelah
itu Anna, Tina dan Sonia mulai striptease di depanku sambil
perlahan-lahan membuka bajunya satu persatu sampai mereka semua
benar-benar bugil, dan akibatnya adikku yang memang dari tadi sudah
bangun jadi semakin tegak, dan setelah mereka selesai dengan baju mereka
sendiri mereka dengan ganas langsung menyerbuku, dan dengan penuh nafsu
birahi, mereka mempreteli baju dan celanaku satu demi satu, dan ketika
celana dalamku diturunkan mereka sempat terpesona melihat barangku, lalu
tiba-tiba Tina menunduk dan langsung menjilat-jilat penisku sementara
Anna langsung mengarahkan liang kewanitaannya ke mulutku yang langsung
saja kusambut dengan jilatan-jilatan di sekitar liang kewanitaannya,
sementara itu tanganku menggerayangi payudara Sonia, sementara itu pula
Sonia menjilat payudara Silvi, lalu kami saling berganti-ganti posisi,
setelah puas dengan gaya tersebut aku mulai bangkit dan mula-mula aku
mengarahkan penisku ke arah liang kewanitaan Tina, dan sumpah aku
menemui kesulitan untuk memasukkan penisku tersebut tapi dengan upaya
keras akhirnya aku berhasil untuk memasukkannya, setelah beberapa lama
aku dengar Tina merintih dengan keras dan akhirnya dia orgasme, lalu
kucabut penisku dari liang senggamanya, dan aku sempat lihat ada bercak
darah di penisku, dan aku sempat tanya “Tin, lu masih virgin yach?” dan
Tina menjawab katanya “Kami berempat masih virgin Tom”, busyet aku hoki
benar dalam semalam dapat 5 cewek masih virgin semua.
Lalu
aku mulai mencoba memasukkan penisku ke liang kewanitaan Silvi, kali
ini aku lebih pelan-pelan dan santai, walaupun sulit tapi tidak sesulit
sewaktu aku memasukkan penisku ke liang kewanitaan Tina, mungkin karena
penisku sekarang sudah basah, dan kulihat liang kewanitaan Silvi pun
sudah sangat basah, lalu aku kembali memaju mundurkan pantatku, sekitar
10 menit aku merasa bahwa spermaku akan segera keluar, lalu aku langsung
menurunkan tempo goyanganku, dan segera aku mulai mengalihkan
permainanku ke arah payudara Silvi, setelah beberapa lama aku kembali
mulai mempercepat goyangan pantatku, tapi itupun tak bertahan lama
karena 5 menit kemudian aku sudah ingin mengeluarkan sperma lagi,
sebetulnya ingin aku tahan tapi karena aku kasihan sama Silvi orgasmenya
tertunda melulu, terpaksa aku malah mempercepat laju permainanku dan 3
menit kemudian aku bilang sama dia “Aku sudah mau keluar nich, aku
keluarin di dalam atau di luar?”. Lalu dia jawab “Di dalam saja”.
Akhirnya aku dan dia keluar secara bersamaan.
Setelah
itu aku merebahkan diri ke tempat tidur, tapi baru sepuluh menit aku
tiduran aku merasakan barangku saja yang dijilat-jilat, dan ternyata aku
lihat kali ini Anna yang menjilat-jilat barangku, akhirnya adikku
bangun lagi dech dan aku langsung melepas barangku dari mulutnya dan
langsung mengarahkan barangku ke kemaluannya, dan kali ini aku kembali
menemui kesulitan, karena liang kewanitaan Anna benar-benar sempit, dan
kecil, penisku sampai perih rasanya, akhirnya dengan sedikit paksaan aku
berhasil juga memasukkan barangku ke dalam liang surganya, sekitar 15
menit kemudian Anna teriak Tom, aku mau orgasme nich, dan aku langsung
bilang “Tunggu donk aku juga sudah mau orgasme nich”. Akhirnya aku
mempercepat pola permainan, dan akhirnya aku keluar barengan dia di
dalam liang senggamanya. Setelah itu aku langsung tiduran lagi, tapi aku
liat kali ini Sonia menyamperi aku dan bilang “Tom giliran aku kapan?”
“terus aku bilang besok saja yach aku cape nich”. Tapi sebagai jawabnya
dia malah merenggut dan langsung mengocok-ngocok barangku, dan secara
perlahan barangku kembali bangun, setelah bangun secara maksimal, Sonia
lalu berdiri dan duduk tepat diatas barangku sambil tangannya perlahan
membuka bibir kemaluannya, dan aku merasakan perih di sekitar barangku,
karena Sonia memasukkannya dengan agak keras, setelah itu dia mulai
mengoyang-goyangkan pantatnya naik turun sambil sesekali dia
mengoyang-goyangkannya ke depan dan ke belakang, karena merasa nikmat
sekali nggak sampai 10 menit aku merasa aku sudah mau orgasme, dan aku
bilang ke Sonia “Son, aku sudah mau orgasme nich”, dan sebagai
jawabannya dia mencabut barangku dan mengulum kembali barangku dan
akhirnya aku memuntahkan spermaku di mulutnya dan kemudian diminum semua
oleh Sonia “Obat awet muda katanya” Dan aku sich tersenyum saja
mendengarnya.
Nggak
lama kemudian aku tidur bersama mereka berempat dalam keadaan bugil.
Sekitar Jam 7 pagi aku bangun dan menuju kamar mandi untuk mandi karena
terus terang badanku lengket semua keringatan. Lalu aku mulai mandi dan
menyabuni penisku, mungkin karena terkena tanganku eh adikku malah
bangun lagi, dan ketika itu pintu kamar mandi terbuka, lalu aku lihat
Tina masuk ke dalam, dan kaget “Gila lu Tom, mau onani yach, ngapain
Tom, sayangkan lu buang gitu saja, mending buat aku, lalu setelah itu
Tina nyamperin aku dan mulai memain-mainkan barangku sebentar lalu dia
mulai mengulum penisku, sekitar 15 menit dia mengulum penisku, sampai
akhirnya aku mengeluarkan spermaku di dalam, dan kemudian diminum
seluruhnya oleh Tina, nggak beberapa lama kemudian dia malah nungging
dan minta di fuck dengan posisi doggy style, tadinya aku sudah mau nolak
dan jelasin bahwa sebenarnya aku lagi bersihin barangku bukan onani,
tapi karena nafsu lihat pantat mulus akhirnya aku masukin juga barangku
ke liang kewanitaannya, dan kali ini aku nggak sesulit sewaktu
memasukkan barangku tadi malam, dan setelah puas dengan doggy style dia
malah minta fuck dengan gaya monyet, dimana aku ngefuck sambil
ngegendong dia, yach sudah dech akhirnya aku lakukan juga permintaan
dia, 5 menit kemudian aku merasa bahwa aku mau orgasme, dan dia bilang
“Yach sudah Tom keluarin di dalam saja, aku pengen ngerasain sperma kamu
kok” Akhirnya aku keluarin juga dech spermaku di dalam liang
kewanitaannya, lalu setelah itu kita malah mandi bersama dan sekitar
pukul 9 pagi aku balik ke rumah dan tidur sampai malam.
0 comments:
Post a Comment