Thursday 17 January 2013

Bercinta di Locker Room Sekolah

Kenalkan aku Patrick, aku adalah seorang guru olah raga di salah satu sekolah internasional di Jakarta, saya berwarga negara Belanda, saya sudah 10 tahun mengajar di Indonesia. Di tahun yang ke 9 saya mengajar, masuklah seorang guru baru, ia bernama Olive, Olivia Margareta lengkapnya, ia berusia 24 tahun, dan ia mengajar Fisika di sekolah kami.

Wanita inilah yang selalu membuatku susah tidur, karena kecantikannya yang tiada tara, karena sebelumnya saya tidak pernah jatuh hati pada seorang wanita asia.

Kala itu bell waktu pulang terdengar, para siswa pulang meninggalkan sekolah di jemput orang tua atau supir mereka. Karena sebentar lagi akan di adakan study tour, maka beberapa guru yang terpilih menjadi 

panitia pulang lebih akhir dibandingkan guru lainnya, kebetulan saya sebagai ketua pelaksana dan bu olive sebagai sekretaris. Pada hari itu sedang diadakan rapat staff panitia inti (Ketua, sekretaris dan bendahara), kami membahas perencanaan acara, dan ketika selesai rapat, Pak Arno (Bendahara) dia terburu-buru pulang, karena istrinya sedang dirawat. Di ruang guru hanyalah ada aku dan bu Olive, kami mengobrol sambil berkemas bersiap segera pulang, bu Olive mengobrol sambil meminum kopinya dan hendak ia habiskan, namun, kopi itu tumpah ke baju bu olive, "wah.... Tumpah lagi ni kopi.... Harus ganti baju dulu deh, untung aku bawa baju ganti" katanya sambil mengambil baju ganti di dalam tasnya dan langsung menuju locker room.
Entah ada setan apa yang merasuki otak saya, saya tiba-tiba ingin mengintipnya, karena memang nampak tubuhnya yang bisa tertutup dengan blazer dan baju mengajar itu sangatlah indah, terlihat tonjolan payudaranya yang besar menurutku, dan terkadang aku sering curi-curi pandang ke arah rok mininya, terlihat pahanya yang terbungkus stoking sangatlah menggairahkan.

Setelah sampai di locker room, aku mengendap masuk sedikit demi sedikit ke ruangan itu, nampak bu Olive sedang membuka blazer birunya yg tadi ketumpahan kopi, terlihat gundukan payudaranya yang sedang bersembunyi di balik kemeja putihnya yang agak tipis, peniskupun mulai mengeras, terlebih saat ia menanggalkan rok mini dan celana dalamnya, nampak dari belakang belahan pantat yang bulat lalu ia juga melepaskan 

kemeja putih tipisnya, kini hanya Bra saja yang masih menempel di badannya. Penisku sudah tidak karuan kerasnya, ingin rasanya aku meremas payudara wanita asia yang selama setahun ini ku taksir itu.

Kemudian ia berjalan ke locker punyanya bermaksud mengambil baju ganti yang ia bawa tadi dan ia pun masih belu sadar dirinya tengah aku intip, iapun melepas branya, nampak payudara yang berukuran sedang menggelantung indah, membuat aku menelan ludah terus-menerus, hal itu sontak membuat bu Olive kaget dan berbalik ke belakang, dan ia terkejut, ada sesosok pria tinggi besar sedang mengintipnya. Secara spontan ia menutupi tubuhnya dengan kemeja yang tadi ia tanggalkan.

Aku bingung dan malu, aku salah tingkah, dan ingin hati melarikan diri karena malu, namun wajahku sudah dia lihat. Bu olive langsung menyuruhku mendekat, aku terkaget mendengar perintahnya itu, aku memberanikan diti mendekat sebagai rasa tanggungjawabku atas keslahan yang memalukan itu.

Bu Olive : "Pak Patrick!??, sedang apa disini? Mengintip saya yang sedang ganti baju??" Sambil terlihat agak marah dan melemparkan Celana dalamnya ke wajahku,
Aku : "emmm.... Ehh... Maaf... Saya tidak bermaksud" sambil menangkap Celana dalam yang terlempar di wajah ku itu, terhisap aroma vagina bu Olive dari celana dalam itu, secara tak sadar aku malah menciumi celana dalam itu, bu Olive bingung dan menepuk dadaku, sambil berkata: "eh pak!!! Itu celana dalem saya yang tadi saya kenakan loh... Gak bau gitu?!!"
Aku menjawab spontan : "jangankan celana dalam ibu yang bekas dikenakan, vagina ibupun akan saya hirup kalau diizinkan"

Bu Olive tersenyum sekaligun mengkerutkan wajahnya, "sunggung??!!!, anda mau menghirup vagina saya yang sedang basah ini??" Kata bu Olive sambil membukakan penghalang tubuh telanjangnya dan menunjukkan ke arah vaginanya, aku tertegun dan melotot mataku serasa tak percaya, melihat vagina bu olive yang ditumbuhi bulu kelamin yang tipis itu. Penisku langsung keras seketika, terlebih pada saat ia membaringkan dirinya di atas meja ruang ganti dan membuka vaginanya itu de depan mataku, dan bu Olive langsung menyuruhku untuk menjilatinya, "ayo sini... Katanya mau menghirup memek aku??? Ayo sini pak patrick...." 
Mendengar itu aku langsung menggila seketika dan langsung melumat habis vagina yang telah menganga di depan mataku itu. Aku jilati belahan mulut vagina berbulu tipis itu sampai bu Olive tampak menggelinjang dan mendesah "terus pak... Sedot ahhhh... Enak pak... Ahhh... Iya begitu pak... Ouhhh ouhhhh ouuuhhhhh shit.... Ahhhh" desahan horny yang sudah tak karuan, nafasnya kini tak beraturan dan tiba-tiba ia menjepit kepalaku degan selangkangannya dan menjambak rambutku, dan mendesakkan kepalaku ke vaginanya, dan ternta ia telah orgasme. Setelah melemas 

jambakannya atas rambutku, aku langsung menanggalkan semua pakaianku, walau tanpa izin bu Olive untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya, namun aku langsung lakukan itu.
Aku basahi penis panjangku dengan air liurku sendiri da langsung ku tancapkan ke dalam vagina bu Olive yang masih basah dengan cairan vaginannya, bu olive meringis tapi keenakan, ia mendesah tak karuan membuatku semakin bernafsu menggoyangkan penis besarku ini keluar masuk liang kemaluannya bu Olive. "Ahhh.... Ahhh.... Bu Olive, baru kali ini aku merasakan memek wanita asia, ternyata lebih nikmat dibanding memek orang eropa, ahhh.... Ahhhh...." Desahku sambil terus menggenjot vagina bu Olive dengan penisku yang keras.

Kemudian aku bangunkan bu olive dari pembaringannya dan langsung aku tunggingkan dia, aku masukkan penis dalam posisi Dogy Style, aku semakin kencang menggoyangkan penisku maju mundur, terasa semakin nikmat saja vagina bu Olive.

Terdengar desahan dari bu Olive, "ahhh... Pak petrick, kontolmu gede banget banget, aku gak kuat, mau dapet ni... Ahhhhhh...." Desah panjangnya menandakan orgasmenya yang kedua.

Kini olive aku baringkan lagi di meja dan ku buka pahanya lebar-lebar, aku masukkan lagi penisku yang sekitar beberapa menit lagu akan berejakulasi, "ahhh... Ahhh.... Bu olive kamu cantik banget hari ini, dan memek anda sangat nikmat... Ahhh... Ahhh" pujiku sambil terus menggenjot penisku dengan cepat, semakin cepat goyanganku semakin nikmat dan semakin bu Olive mendesah tak karuan... Dan... "Ahhhh ahhhh.... Shit... I'll cumming honey... Ooohhhh... Argghhhh..... I'm cumming a... Ahhhh......" Desahku sambil menyemburkan spermaku di dalam vagina bu Olive, serasa deras ku alirkan sperma di vaginanya, hingga meluap keluar mulut vagina bu Olive.

Aku tidak langsung cabut penisku, karena masih nyaman terjepit oleh vagina bu olive, setelah melemas, aku cabut perlahan dan meluaplah semua sperma yang tadi aku tumpahkan di dalam vagina wanita cantik itu. Tanpa banyak bicara, kami langsung berpakain dan aku langsung keluar loker seakan tidak pernah terjadi hal indah itu.

0 comments:

Post a Comment

 

©2011Pojokan Dewasa | by TNB